HAMIL KARENA INTERNET.
Hati-hati sahabat cewe khusus nya.
(10/09/2012)pekantua.
Hi all. Assalamualaikum semua nya. Ini ari bagi tulisan lagi, selamat membaca.
Kepandaian kaum pria dalam
bujuk rayu, pujian-pujian dan
perhatiannya yang dalam serta
berlebihan yang dapat
memabukkan kaum hawa dapat
ditemukan melalui internet. Hal ini merupakan salah satu modus
operandi para pria yang tidak
bertanggung jawab dalam
menggaet wanita melalui
internet. Kepiawaian seorang pria
melantunkan kalimat demi kalimat
membuat siapapun yang
membaca sapaannya menjadi
tergetar hatinya dan merasa
tersanjung. Terlebih lagi wanita terkenal yang mempunyai sifat
senang dipuji dan disanjung. Hubungan via internet adalah
suatu hubungan yang murah dan
mudah didapat. Bila tingkat
hubungan itu sudah dekat, sang
wanita bisa terbuka sekali
menceritakan hal-hal apa saja, dari masalah keluarga, orangtua,
kawan dekat sampai hal yang
paling pribadi sekalipun.
Sementara sang pria dengan
bijaksananya menjawab dan
seakan-akan mendengarkan serta memahami semua
permasalahan tanpa sedikitpun
menyalahkan. Gayanya bagaikan pahlawan
yang melindungi serta membuat
sang wanita merasa tenang
dengan jawaban-jawaban yang sebetulnya sang wanita sudah
mengetahui juga. Perjumpaan demi perjumpaan
melalui situs internet membuat
wanita sanggup berjam-jam
duduk di depan layar
komputernya. Sehingga ketika
kedekatan hati mulai semakin dalam, dan bibit kepercayaan
pada sang pria berkembang
subur, hal ini membuat sang
wanita merasa nyaman dan
aman. Hal ini berakibat ketika sang pria
mangajaknya keluar untuk
berjumpa di alam nyata, maka
sang wanita yang sudah merasa
kenal dekat dan merasa aman
dengan sang pria tersebut, kemudian mengikuti saja
kemauan sang pria. Hal ini terus
berlanjut bahkan sampai terjadi
kehamilan yang kemudian
terungkap di surat kabar
Negara Jiran. Beberapa wanita dengan
membalikkan muka pada layar
surat kabar, memberikan
kesaksian bahwa facebook yang
menjadi hobi baru bagi mereka,
kemudian membuat mereka mudah merasa dekat dengan
pria yang tak dikenal. Hal pada
akhirnya menimbulkan godaan-
godaan dan mengakibatkan
terjadinya pergaulan bebas yang
menjerumuskan, sehingga berujung pada kehamilan
beberapa wanita di luar nikah. Seiring dengan kehamilan yang
diderita, maka sang wanita
menjadi semakin sulit menemukan
pria pujaannya yang tiba-tiba
menghilang dari situs facebook.
Sebelum terjadi kehamilan, biasanya sang pria terlihat sibuk
online tujuh kali dalam sehari.
Bila dipanggil untuk online pun
dengan ramah dan segera
menjawab cepat. Namun sekarang tiba-tiba sama
sekali hilang, walau layar
komputer dinyalakan siang dan
malam. Tidak ada satupun
tanda-tanda si lelaki hadir di
layar tersebut untuk sekedar berbasa-basi, apalagi
membicarakan kehamilan yang
dialami sang wanita. Rasa ditinggalkan dan diacuhkan,
perlahan membuat sang wanita
merasa ketakutan dan panik,
sehingga membuat mereka
beralih membenci layar teknologi,
dan kemudian menyalahkan dirinya sendiri, mengapa
mengenal dan menggunakan
teknologi di komputer. Sebetulnya bila kita melihat lebih
dalam, bahwa komputer itu sama
dengan pisau, tergantung dari
siapa yang menggunakannya.
Bila digunakan untuk memotong
sayur dan mengupas jeruk tentu saja pisau sangat bermanfaat,
tapi bila untuk membunuh diri,
pisau menjadi benda yang
mengerikan. Begitupula dengan
facebook, internet dan
komputer, dikembalikan lagi kepada sang pengguna. Bila yang menggunakan internet
adalah wanita beriman yang
pandai menjaga diri dan
martabatnya serta tidak
sembarangan mengenal dan
berhubungan dengan pria yang dijumpainya di layar internet,
maka penggunaan komputer dan
internet adalah hal yang baik
dan mendatangkan manfaat bagi
umat, keluarga dan dirinya. Komputer dan internet dapat
membuat wanita menjadi pandai,
karena sesungguhnya bergudang
ilmu terdapat disana, namun bila
wanita lebih sering menghabiskan
waktunya untuk ber-facebook, maka kemudaratanlah yang akan
timbul, selain daripada
perjumpaan dengan pria yang
tidak dikenal yang dikhawatirkan
akan membawanya pada jurang
kemaksiatan. Hal ini juga membuat sang
wanita lupa dengan keluarga,
terlebih jika sang wanita adalah
seorang istri dan ibu, maka
berapa banyak waktu yang
seharusnya digunakan untuk ibadah dan bermuamalah dengan
keluarga, malah dihabiskan
dengan facebook. Begitupun bagi yang belum
menikah, apakah tega
meninggalkan orang tua
termenung sendiri di kamar,
sedangkan sang wanita lajang,
asyik sendiri di kamar ber- facebook ria. Kembali kepada iman, dan akhlak
wanita dalam menggunakan
technologi, sebagaimana
seseorang menggunakan pisau.
Untuk bunuh diri kah, atau
untuk memotong sayur mayur. Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufiku m .... ... Semoga tulisan ini dapat
membuka pintu hati kita yang
telah lama terkunci ... ~ o ~ Salam santun dan keep
istiqomah ... --- Jika terjadi kesalahan dan
kekurangan disana-sini dalam
catatan ini ... Itu hanyalah dari
kami ... dan kepada Allah SWT.,
kami mohon ampunan ... ---- Semoga bermanfaat dan Dapat
Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE
jika menurut sahabat note ini
bermanfaat .... #BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA
ILAHI#
Created at 2012-09-09 23:50
Back to posts
UNDER MAINTENANCE